RSS

Beda Perspektif Keluarga


Bismillahirrahmanirrahim

Sebagai pejuang perantauan yang masih newbie, saya baru ngerti kenapa dulu waktu kuliah teman-teman yang dari luar jabodetabek itu rekat banget dengan paguyubannya. Nyari temen seperjuangan, men!

Sekarang saya dan suami punya beberapa, dan kami beberapa kali tamasya bareng. Nah di momen tamasya bareng lah kami lagi-lagi belajar kalau prinsip dan perspektif tiap keluarga itu beda. Kadang kami jalan-jalan ala double date, kadang triple date. Kadang nginep, kadang nggak.

Kadang juga double date + para rekan kerja yang singlelillah. Nah, kalau yang ini kita yang sudah menikah harus peka perasaan ya. Jangan bikin yang single baper trus jadi kesusu untuk nikah. Hehe..

Dulu sejak SMP saya orangnya egois bin blak-blakan. Yang tidak sesuai hati pasti diutarakan langsung. Sampai dilabrak sama senior karena saya nggak "tunduk" sama "rezim" mereka. Huahaha... Dan ini masih berlangsung sampai kuliah.

Tapi akhirnya semenjak kerja dan berinteraksi dengan banyak orang terutama yang lebih tua, saya pelan-pelan jadi paham sama toleransi. Beruntungnya, tempat saya bekerja isinya orang-orang yang banyak mengajari saya kebaikan. Dari cerita-cerita, keseharian, hingga etos kerja nya.

Banyak pelajaran-pelajaran penting yang saya catat baik-baik dari pengalaman-pengalaman yang mereka ceritakan tentang pernikahan, tentang menjadi orang tua. Saya tidak perlu mengulang kesalahan yang sama.

Sekarang setelah menikah lahan belajar nya jadi tambah luas selain hanya di kantor sendiri. Belajar sama ibu-ibu RT, sama ibu-ibu persatuan istri waktu arisan di kantor suami, di pengajian, dll. Semoga kami tidak menyia-nyiakannya dan dapat selalu mengambil hikmah pelajaran ya.

0 komentar:

Copyright 2009 It's My World, My Room, and My Shout. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy