Assalamualaikum wr wb
yiiiihaaaaaaaaaaa~ /gajebo
bertemu lagi dengan saya ceman ceman, admin satu-satunya blog ini yang pastinya paling kece dan paling unyumunyukunyu (?)
dimalam yang tenang, dengan backsound lagu cicak cicak di dinding nyanyian ibunda tercinta untuk anak bungsunya yang belum juga tidur itu gue ngetik di kamar. kamar yang tenang, nyaman, terlalu dingin dan lantainya penuh lem. akibat kekerasan yang gue lakukan tadi terhadap mereka.
belakangan ini, lantai depan rumah gue sering jadi 'korban amukan massa'. bukan amukan massa seperti di tipi tipi, bukan. sekali lagi, bukan saudara-saudara, tapi amukan lima orang yang memotong, menggunting, mengelem, memaku, menjepit, dan menguji coba berbagai macam alat di atas mereka.
eh eh! ada berita heboh tuh, bentar yah gue mantengin tipi dulu!
lima orang ini sedang mengerjakan proyek yang besar saudara-saudara, bisa kita lihat disini ada tiga orang perempuan berkalung sorban, eh salah. ada tiga perempuan berkerudung, dan dua orang laki-laki yang kemana-mana selalu berdua. /yaiyalahtrusmauamasiapalagimereka
Setelah kami wawancarai, ternyata mereka sedang membuat suatu rangkaian alat pemirsa! alat ini dinamakan pytagoraswitch! Jikalau anda pergilah ke Negeri Sakura, anda akan menemukan alat ini akan dengan mudahnya dibuat oleh anak berusia lima tahun saja. Dengan alat-alat yang memang di produksi khusus untuk membuat pytagoraswitch dan alat-alat pendukung lainnya.
Namun, setelah saya observasi, ternyata alat-alat ini sangan sulit di temukan di Indonesia. Nah, maka dari itulah mereka membuat alat-alat itu sendiri, pemirsa!
Dari keterangan setelah mewawancarai mereka berlima, mereka ternyata ingin mengikuti sebuah lomba pembuatan pytagoraswitch di Bandung. Lomba ini di selenggarakan oleh salah satu perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia, yaitu ITB!! dalam salah satu big event mereka: ITB Fair!
Menurut keterangan kelimanya, lomba ini adalah lomba pytagoraswitch pertama di Indonesia! wow! betapa pesatnya perkembangan pemuda garuda kita belakangan ini! Namun, dibalik itu semua, dibutuhkan tekad kuat, keikhlasan yang murni dan kesabaran yang luar biasa untuk mewujudkannya. karena membuat alatnya saja ternyata lebih sulit daripada yang kita bayangkat pemirsa!
Setelah melihat kesungguhan kelima pemuda garuda ini, saya tentu akan mendukung mereka maju ke medan ITB Fair 2012, dan saya akan mendoakan mereka untuk menjadi yang terbaik disana. Amin.
Yak pemirsa, sekian laporan saya kali ini. HAW, AW, HPR, USA, PM melaporkan langsung dari Institut Teknologi Bandung! terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)
